Pantauan detikcom, Rabu (14/4/2010) pukul 06.30 WIB, jalan yang menjadi akses masuk Terminal Petikemas Koja ini juga sudah ditutup. Para karyawan pelabuhan yang ingin masuk lewat pintu itu harus menunjukkan kartu tanda pengenal kepada petugas.
Sebelumnya, pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi, di Kantor Walikota Jakarta Utara telah dilakukan apel pagi untuk persiapan pembongkaran makam. Apel itu dihadiri beberapa elemen yakni Satpol PP, Polisi, TNI, dan Dinas Perhubungan.
Seratusan polisi bertameng dari Samapta Polres Jakarta Utara juga siap meluncur ke lokasi penggusuran.
Makam Mbah Priok akan digusur karena berada di atas lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Di areal makam rencananya akan dibangun jalan tol, kanal, serta terminal peti kemas.
Mbah Priok merupakan penyebar agama Islam di Jakarta Utara pada abad ke-18. Mbah Priok terkait erat dengan sejarah Jakarta. Namanya menjadi asal mula daerah Tanjung Priok yang dikenal sekarang.
(lrn/mpr)
0 komentar:
Posting Komentar